Kamis, 27 Agustus 2009

Sex pranikah

Banyak Remaja Lakukan Seks Pranikah

Lucky Savitri
19/08/2009 17:03 | Penelitian
Liputan6.com, Serang: Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Serang Husnul Amri mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian di Indonesia banyak remaja yang melakukan hubungan seks pranikah.

"Hasil penelitian membuktikan, 14 persen remaja laki-laki di Indonesia melakukan hubungan seks pranikah dan sekitar enam persen perempuan melakukan hal yang sama," kata Husnul di hadapan ratusan siswa kelas III SMAN 5 Kasemen, Kota Serang, Banten, Selasa (18/8), seperti dilansir ANTARA.

Data lain juga, lanjut Husnul, di daerah perkotaan remaja yang melakukan hubungan seks pranikah mencapai 12 persen, lebih tinggi dibanding di pedesaan yang hanya mencapai delapan persen.

Dalam acara Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja yang diadakan oleh Pemkot Serang bekerja sama dengan SMAN 5 Kasemen tersebut, digelar juga konsultasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi remaja.

"Usai 10 sampai 15 tahun sangat rentan untuk mengonsumsi narkoba, melakukan hubungan seks, dan bertindak hal lain di luar kebiasaan. Ini terjadi karena pada usia tersebut secara psikologis rasa ingin tahunya besar sekali. Karena itu kali ini kami suguhkan informasi yang tidak setengah-setengah. Biar jelas," kata Husnul, di sela-sela sosialisasi.

Dalam sosialisasi ini, para siswa juga bisa melihat gambar-gambar narkoba seperti ganja, kokain, dan sabu-sabu. Mereka juga mendengarkan penuturan tentang cara penularan HIV, yakni melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi HIV, melalui transfusi darah atau alat-alat yang tercemar HIV, serta melalui ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya.

Para siswa banyak yang mencibir tanda jijik, saat melihat gambar-gambar alat kelamin yang sakit karena tertular HIV. "Dari tahun 1998 hingga 2007 terungkap data, 14 orang di Kota Serang terinfeksi HIV, 23 orang terjangkit AIDS. Dari jumlah kasus tersebut, 11 orang meninggal dunia," terang Husnul kepada siswa.

BPMPKB rencananya juga akan melakukan kegiatan sejenis di sebagian pondok pesantren dan ibu-ibu pengajian di Kecamatan Taktakan. "Remaja itu 15 persen dari total penduduk. Dan pada usia merekalah akan ditentukan momentum awal apakah mereka akan mengonsumsi narkoba atau menjalani seks bebas. Edukasi seperti ini menjadi penting."(LUC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar